Isolasi senyawa Bioaktif 5

Metode purifikasi adalah salah satu metode untuk mendapatkan komponen bahan alam murni bebas dari komponen kimia yang tidak dibutuhkan atau pengotornya seperti klorofil, tanin, lipid dll. Dengan melalui proses purifikasi, masa dari suatu ekstrak dapat diminimalkan dan menjaga konsentrasi zat aktifnya sehingga tentunya dapat memaksimalkan pengobatan.

Link YouTube: https://youtu.be/8DdFSlpCXNk

Komentar

  1. Dalam video di jelaskan bahwa hasil yang akan didapatkan pada proses purifikasi ini murni atau terbebas dari zat pengotor. Bagaimana kita memastikan pada saat hasil purifikasi ini selesai itu telah terbebas dari zat pengotor atau zat lainnya? Dan dalam metode ini bagaimana menentukan zat apa yang cocok untuk melewati metode ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam proses purifikasi zat yang di purifikasi sendiri dimasukan ke dalam corong pemisah dan di tambahkan pelarut yang berperan sebagai pembersih, lalu dikocok hingga tercampur dan didiamkan hingga terbentuk 2 lapisan, lapisan cair itu dibuang karena itu merupakan cairan n-heksan yang berisi zat pengotor, dan lapisan endapan lah yang diambil dan dikeringkan, dan terbentuk lah zat terpurifikasi.

      Hapus
    2. Semua zat bisa saja melewati proses ini, terlebih zat yang ingin dibersihkan dari zat pengotor dan zat zat yang ingin dibuat menjadi sediaan obat

      Hapus
  2. Dalam video disebutkan bahwa salah satu hasil dari metode purifikasi dapat dilihat dari salah satu penelitian dari jurnal yang menampilkan hasil purifikasi ekstrak teh hijau yang didapatkan sangat sedikit setelah proses purifikasi dibandingkan dengan sebelum purifikasi namun di jurnal itu juga ditampilkan hasil purifikasi dari ekstrak hati Belanda yang juga mengalami penurunan namun hanya sedikit. Yang akan saya tanyakan mengapa perbedaan jumlah ekstrak kasar pada ekstrak teh hijau lebih sedikit apakah terdapat faktor yang mempengaruhi proses ini? Dan bagaimana kita menentukan metode purifikasi ini cocok untuk ekstrak tanaman yang akan kita teliti?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hasil dari purifikasi ekstrak itu di pengaruhi oleh jumlah zat pengotor yang terkandung, semakin banyak zat pengotor yang terkandung di dalam ekstrak maka semakin banyak ekstrak tersebut kehilangan beratnya setelah melewati proses purifikasi, jadi bisa disimpulkan berarti zat pengotor dari daun teh hijau lebih tinggi dibanding daun jati Belanda. Purifikasi sendiri kan pemurnian zat jadi metode ini cocok cocok saja digunakan untuk semua zat, terlebih untuk zat yang ingin dibuat sediaan farmasi.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isolasi Senyawa kimia 3

Isb pertemuan 10

Metode Farmakologi 3