Kimia Medisinal 5

 Farmakodinamik mempelajari efek obat dlam tubuh atau jaringan hidup atau mempelajari pengaruh obat terhadap fisiologi tubuh dan efek biokimianya. Setelah obat masuk ke dalam tubuh obat akan berikatan dengan reseptor yang sesuai akan menimbulkan efek farmakologis. Reseptor sendiri dapat berupa protein, asam mukleat, enzim,, karbohidrat atau lemak, ribosom atau bagian sel lainnya.

Link YouTube: https://youtu.be/nFaZW2OoRrQ



Komentar

  1. Dalam video dijelaskan bahwa setelah obat berikatan dengan reseptor, hal tersebut dapat menimbulkan 2 efek yaitu efek terapetik atau efek yang tidak diharapkan/efek samping, tergantung pada interaksi obat dengan reseptornya. Bagaimana cara kerja obat yang bertindak sebagai antagonis reseptor, menghambat aksi molekul endogen pada reseptor tersebut dan menghasilkan efek terapeutik yang diinginkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini ada salah satu contoh nya, Antagonis H2 bekerja dengan mencegah pelepasan histamin dari sel mirip enterochromaffin (ECL) – dengan histamin yang bekerja pada sel parietal di dekatnya. Histamin adalah salah satu dari banyak elemen independen yang bertanggung jawab untuk “mengaktifkan” pompa proton di dalam sel parietal. Dengan menghambat histamin, produksi asam lambung berkurang.

      Hapus
  2. Dalam video dijelaskan bahwa farmakodinamik ini merupakan suatu studi yang mempelajari pengaruh obat terhadap fisiologi tubuh dan efek biokimianya. Bagaimana interaksi antara obat dan reseptor dapat diprediksi secara kimia dan bagaimana prediksi ini dapat digunakan untuk mengembangkan obat yang lebih efektif dan aman?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Interaksi obat dan reseptor dapat di prediksi dengan melakukan uji dengan metode molekuler docking antara obat dan reseptor yang sesuai, sehingga dengan metode ini dapat prediksi aktivitas biologis nya

      Hapus
  3. Seperti yang diketahui bahwa setiap organisme itu pasti memiliki jenis-jenis reseptor yang berbeda dalam tubuh. Bagaimana keberadaan jenis reseptor yang berbeda-beda dalam organisme dapat mempengaruhi interaksi obat dengan reseptor dan memicu efek terapeutik atau efek samping yang berbeda-beda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Obat berinteraksi hanya dengan jenis reseptor yang sesuai, seperti obat demam hanya akan berinteraksi dengan reseptor demam dan berikatan baru lah menimbulkan efek farmasetik

      Hapus
  4. Dapat disimpulkan bahwa cara kerja obat yang bertindak sebagai antagonis contohnya ada antagonis H2 yang bekerja u8ntuk mencegah pelepasan histamin dari sel mirip ECL, dengan menghambat histamin maka produksi asam lambung dapat berkurang. Kemudian interaksi obat dan reseptor dapat diprediksi secara kimia dengan melakukan uji metode sehingga dapat diprediksi aktivitas biologisnya. Selanjutnya obat hanya berinteraksi dengan jenis reseptor yang sesuai pada setiap organisme yang berbeda.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isolasi Senyawa kimia 3

Isb pertemuan 10

Metode Farmakologi 3